PCIM Taiwan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PCIM Taiwan
.: Home > Artikel

Homepage

Surya Formosa: Dakwah Muhammadiyah di Taiwan

.: Home > Artikel > Pimpinan Pusat
05 April 2016 23:57 WIB
Dibaca: 721
Penulis : PCIM Taiwan Masa Amanah 2014-2016

Selayang Pandang PCIM Taiwan 2014-2016:

Sebuah Laporan Pertanggungjawaban kepada Publik

 

 

Abstrak

Surya Formosa adalah brand dakwah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan. Surya diambil dari lambang Persyarikatan Muhammadiyah sedangkan Formosa merupakan nama lain Taiwan. Kiranya cukup pas untuk menisbatkan pada Muhammadiyah Taiwan. Sementara slogan yang menyertai brand tersebut adalah “Meneguhkan Keyakinan, Mencerahkan Peradaban”. Beberapa program, kegiatan dan kreasi PCIM Taiwan memakai nama Surya Formosa, seperti Pesantren Virtual Surya Formosa, Iqra’ Ke Surya Formosa, Dakwah On The Street Surya Formosa, LazisMu Surya Formosa, Radio Surya Fomosa, Surya Formosa Mengaji, Surya Formosa Menghafal dan web www.suryaformosa.com. Aktualisasi semangat Al-Ma’un dalam menolong sesama diejawantahkan PCIM Taiwan dengan membuat program Sedekah Bersama LazisMu Surya Formosa dengan 5 agenda besar: Sedekah Kemanusiaan, Sedekah Masjid dan Ponmpes, Sedekah Dakwah Islam Berkemajuan, Beasiswa LazisMu Taiwan, dan Program Pembinaan & Pemberdayaan Buruh Migran Indonesia. Alhamdulillah dalam kurun 2 tahun usia PCIM Taiwan telah berhasil menggalang dan menyalurkan sedekah umat sebesar Rp 244.278.124,00.

 

A. Sejarah PCIM Taiwan


1. Pra PCIM Taiwan: Muhammadiyah Taiwan


Menuliskan sejarah Muhammadiyah di Taiwan, bagaikan menyusun kembali puing-puing peristiwa yang telah berlalu, mengumpulkan jejak-jejak para pendahulu. Entah harus darimana memulainya, namun cahaya Muhammadiyah di Taiwan sudah ada sebelum penulis datang di negeri ini pada pertengahan Agustus 2013. Muhammadiyah hadir seiring dengan kedatangan para kadernya di bumi Formosa. Bukti sejarah bisa kita lacak lewat teknologi informasi, nama-nama seperti Agus S. Muntohar (mahasiswa NTUST-Taipei), Yordan Gunawan dan Mungki Rahadian (mahasiswa NCKU Tainan) adalah assabiqunal awwalun Muhammadiyah Taiwan. Dari sebuah mailing list (milist) bernama Muhammadiyah Taiwan, ide dan gagasan berdirinya PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhamamdiyah) Taiwan sudah lama ada, bahkan ide-ide kegiatan sudah dipaparkan dengan sangat jelas. Pendataan kader juga sudah mulai dilakukan, terhitung pada periode tersebut (2007-2008) selain 3 nama di atas ada juga nama-nama seperti Dedi Santosa (AU-Taichung), Retno (Danshui), Setyabudi (NCU-Taoyuan), Ali Mutashowifin, dan Samsul Anwar (Tainan). Namun, setelah 14 Februari 2008 praktis tidak terdeteksi lagi koordinasi tentang Muhammadiyah Taiwan lewat milist tersebut, mungkin disebabkan oleh kesibukan akademik dan aktivitas lain dari para kader Muhammadiyah Taiwan saat itu atau sudah semakin banyaknya kader yang harus kembali ke tanah air karena telah selesai masa studinya.

Periode 2012-2013 menjadi babak baru bagi perjalanan Sang Surya di bumi Formosa, yang kelak akan menjadi bumi cinta kami, yang akan bisa kami ceritakan kepada anak cucu kami dan InshaAllah akan menjadi bukti kami di hadapan Allah nanti, bahwa sungguh telah kami sampaikan risalah Islam dengan segala daya dan upaya. Takdirlah yang akhirnya mempertemukan kami, generasi kedua Muhammadiyah di tanah ini, saudara seiman dan seperjuangan. Diawali oleh kedatangan Rosyidah (Alumni IMM Universitas Brawijaya – Malang) yang saat itu menimba ilmu di National Chiayi University awal September 2012, disusul kemudian Andi Azhar (Alumni UMY, saat ini di Asia University) pada 23 Februari 2013, dan pada 16 Agustus 2013 alumni IMM Universitas Brawijaya-Malang lainnya, Ahmad Hanif Firdaus dan Ananda Insan Firdausy (keduanya mengambil master di National Central University) menyusul untuk hadir di bumi Allah bernama Taiwan ini. Keempat kader ini lalu bertemu dalam bingkai ukhuwah, menyamakan cita-cita, akan berdirinya Muhammadiyah di Taiwan.

Koordinasi perdana dilakukan secara online via Skype, pada pekan pertama bulan September 2013, yang dihadiri oleh Ahmad Hanif Firdaus, Andi Azhar, dan Rosyidah yang menghasilkan beberapa keputusan yakni mengadakan kajian online dwi mingguan via Skype sebagai media syi’ar dan mengoptimalkan gerak Muhammadiyah Taiwan lewat social media. Hasil koordinasi malam itu langsung ditindak lanjuti dengan pembuatan akun email, facebook, dan twitter Muhammadiyah Taiwan dan menjadwalkan Kajian Online Muhammadiyah Taiwan (KOMAT) perdana untuk tanggal 22 September 2013 yang akhirnya disi oleh Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed (Sekretaris PP Muhammadiyah) dengan tema Iman dan Amal Sholih (Konsep Teologi Al Maun) dan menggandeng Radio Muhammadiyah (www.radiomu.web.id) untuk bisa turut menyiarkan kajian online kami.

Publikasi secara gencar lewat social media (sosmed) ternyata membawa dampak yang luar biasa. Berkat perkenalan melalui sosmed juga seorang kader akhirnya bergabung bersama barisan dakwah ini, adalah Mohammad Adam Jerussalem (Wakil Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah DIY 2010-2014) yang juga seorang Dosen di FT UNY. Saat ini tengah menempuh Program Doktoral di National Taiwan University Science and Technology (NTUST, Taipei). yang hadir pertama kali di Taiwan pada awal September 2013.
Pada periode September 2013-Januari 2014, beberapa kegiatan kecil berhasil kami lakukan, dimana fokus kegiatan tersebut adalah mensyiarkan keberadaan Muhammadiyah Taiwan di bumi Formosa. KOMAT manjadi program andalan kami hingga terhitung selama periode tersebut telah terselenggara 13 kali kajian dengan pemateri diantaranya Prof. Dr. Din Syamsuddin, Buya Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Dr, Agung Danarto, dr. Agus Sukaca, Wawan Gunawan Abd. Wahid, Lc, MAg, Asep Sholahuddin, Fathurrahman Kamal, Lc, MSi, Dadang Syaripudin MAg, Anang Rikza Masyhadi, Lc. dll.

Selain menggandeng Radio Muhammadiyah, kami juga menjalin kerjasama dengan sebuah stasiun radio di Kota Yogyakarta, yakni Saka FM Jogja untuk turut bisa merelay kajian online kami lewat jaringan radio FM dan bekerjasama sama dengan kawan-kawan Muhammadiyah di Turki.

Benar saja, dengan syiar Muhammadiyah melalui sosmed dan Kajian KOMAT secara berkala 2 pekan sekali ini, membangkitkan beberapa kader dan warga Muhamamdiyah di Taiwan yang selama ini tidak mengenal satu sama lain. Atas berkat rahmat Allah SWT, perlahan namun pasti keberadaan Muhammadiyah Taiwan mulai diketahui banyak orang. Terhitung sampai pertengahan Januari 2014, kurang lebih ada 20-an kader yang siap bergabung. Mereka berasal dari pelajar maupun para pahlawan devisa. Cita-cita untuk mendirikan PCIM Taiwan menjadi sesuatu yang sepertinya tidak bisa ditawar lagi, desakan dan dukungan dari internal Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) maupun eksternal semakin menguat agar Muhammadiyah di Taiwan bisa segera melembaga secara formal di bawah koordinasi PP Muhammadiyah.

 

2. Deklarasi dan Pelantikan PCIM Taiwan


Berbekal koordinasi yang intensif dan syiar yang massif, serta hasrat untuk melembagakan dakwah Muhammadiyah Taiwan, maka para kader sepakat untuk mendeklarasikan adanya Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan guna menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam melalui Muhammadiyah di tanah Formosa, Taiwan. Disepakati deklarasi ini pada hari Sabtu, 1 Rabi’ul Akhir 1435 H / 1 Februari 2014 M di rumah bapak Asiandi (Mahasiswa NCKU Tainan, Dosen UM Purwokerto). Deklarasi PCIM Taiwan ini dilakukan oleh 13 kader atas nama seluruh kader dan warga Persyarikatan di Taiwan yang berhalangan hadir yaitu; Ahmad Hanif Firdaus, Alia Sofiana, Ananda Insan Firdausi, Asiandi, Aulia Ulfah Farahdiba, Henik Rahayu, Mohammad Adam Jerusalem, Nurul Hidayah, Nurul Purborini, Rizal Dian Azmi, Rosyida, dan Yuanita Wulandari. Deklarasi pendirian PCIM Taiwan ini dibacakan oleh Mohammad Adam Jerusalem yang juga dipancarluaskan melalui RadioMu. Seusai Deklarasi PCIM Taiwan, kemudian dilanjutkan dengan rapat pembentukan pengurus dan penyusunan program dakwah PCIM Taiwan. Ketua dan sekretaris terpilih adalah Mohammad Adam Jerusalem dan Rosyidah untuk masa amanah 2014-2016. Deklarasi dan rapat kerja ini disepakati sebagai Musyawarah Cabang Istimewa (Musycabis) Pertama Muhammadiyah Taiwan.
Melalui sidang pleno, PP Muhammadiyah memutuskan terhitung sejak tanggal 25 Rabi’ul Akhir 1435 H / 25 Februari 2014 M menetapkan dan mengesahkan berdirinya Cabang Istimewa Muhammadiyah Taiwan yang berkedudukan di Taiwan yang luas lingkungan kerjanya meliputi seluruh wilayah negara Taiwan melalui SK PP Muhammadiyah No. 39/KEP/1.0/B/2014. Resmilah Muhammadiyah Taiwan menjadi PCIM termuda hingga medio Desember 2015.

Selang 3 bulan, PP Muhammadiyah melantik kepengurusan PCIM Taiwan periode pertama. Hadir Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto dan juga Sekretaris PP Muhammadiyah Marpuji Ali, MSi. Acara pelantikan ini dilakukan di aula Taipei Cultural Mosque dan dihadiri lebih dari 75 kader dan warga Muhammadiyah serta beberapa tamu undangan dari berbagai ormas Islam di Taiwan seperti PCINU, perwakilan RI di Taiwan (KDEI Taipei) juga Chinese Muslim Association (CMA). Pelantikan dilakukan oleh Ust. Marpuji Ali, M.Si untuk mengukuhkan dan meneguhkan dakwah Islamiyah melalui Muhammadiyah di Taiwan ini dan Ust. Dr. Agung Danarto memberikan nasihat untuk menjadi senantias menjaga ukhuwah Islamiyah.

 

B. Aktivitas dan Program


Bukan Muhammadiyah jikalau tidak ada pengajiannya. Demikian jamak kita dengar tentang Muhammadiyah. Karenanya, PCIM Taiwan-pun menjadikan kajian sebagai program unggulannya. Terlebih lagi, jika dirunut dari sejarahnya, PCIM Taiwan bisa berdiri dan eksis karena kajiannya. Kajian ini sebagai salah satu wujud dakwah Islamiyyah yang dilakukan oleh PCIM Taiwan. Beberapa kegiatan dakwah yang dilakukan PCIM Taiwan adalah sebagai berikut.

 

1. KOMAT: Kajian Online Muhammadiyah Taiwan


Inilah program pertama juga andalan PCIM Taiwan bahkan sebelum resmi berbentuk PCIM, masih dalam komunitas Muhammadiyah Taiwan. KOMAT ini disiarkan secara live streaming tiap 2 pekan sekali oleh RadioMu (www.radiomu.web.id) juga kemudian Radio Surya Formosa milik PCIM Taiwan. Mekanisme yang dietempuh PCIM Taiwan terhubung dengan RadioMu dan Pemateri melalui skype, kemudian disiarkan secara live oleh Radiomu. Selama ini semua pemateri KOMAT berada di luar Taiwan, sehingga KOMAT ini merupakan kajian lintas negara.
Sejak pertama kali mengudara, Ahad 22 Sepetember 2013 hingga kini, KOMAT PCIM Taiwan telah menyapa jamaahnya sebanyak 39 kali kajian. Pemateri kajian ini mulai dari pimpinan PP Muhammadiyah seperti Pak Din, Buya Yunahar, Pak Agung, Mas Mu’thi, Ust. Agus Sukaca, Ust. Fathurrahman Kamal, Ust. Wawan Gunawan; para pimpinan pondok pesantren seperti KH. Dawan Sholeh (Ponpes Al Ishlah, SendangAgung, Paciran – Lamongan) dan KH. Anang Rikza (Ponpes Modern Tazakka-Batang); hingga pemateri dari lintas PCIM seperti Ust. Rifqi Arriza, Ust. Indra Gunawan, Ust. Fardan Satrio, Ust. Shibghatulloh Ahmad, Ust. Musa Al Azhar (PCIM Mesir), Ust. Kusen Al Cepu, Ph.D (PCIM Rusia), Ust. Chamim Thoha, Ph.D (Muhammadiyah Turki) dan Ust. Anang Fathurrahman (Alumni Muallimin yang tengah belajar di Universitas Islam Madinah), Ust. H. Suharli, Lc (PCIM Tunisia).

received_872792129424044

Kajian ini senantiasa ditunggu jamaahnya terutama jamaah PCIM Taiwan yang sebagian besar adalah para ibu-ibu yang mencari nafkah di negeri Formosa ini. Meski demikian, kajian ini dapat diakses dari belahan dunia manapun karena berbasis pada internet. Terbukti beberapa jamaah setia berasal dari Bali, Malang, Yogyakarta, Rusia, dan Turki. Ditunggu para jamaah khususnya di Taiwan karena inilah satu-satunya kajian dari Muhammadiyah yang bisa diakses. Disamping itu kajian ini secara live sehingga jika ada permasalahan dan pertanyaan dapat langsung di utarakan dan mendapat jawabannya juga pemateri yang dihadirkan sangat mumpuni dibidangnya.

Selain menarik dan ditunggu, kajian ini juga penuh dengan tantangan teknis baik koneksi internet maupun streaming radio. Acapkali dalam siarannya terputus karena koneksi internet yang tidak stabil terutama koneksi dari tanah air. Guna mendukung dakwah melalui media internet ini terutama radio streaming maka pada 4 Nopember 2014 operator handal KOMAT PCIM Taiwan, Andi Azhar, membuat radio streaming sendiri yang bernama Radio Surya Formosa yang bisa diakses baik melalui web maupun aplikasi tune-in.

 

2. Pesantren Virtual Surya Formosa


Berbeda dengan KOMAT yang dapat disimak dari seluruh penjuru negeri, Pesantren Virtual Surya Formosa (Trentual Surya Formosa) ini didisain sebagai kajian terbatas kader dan warga PCIM Taiwan. Kajian ini dimulai Januari 2015, seminggu sekali dengan media skype dengan pemateri dari internal PCIM Taiwan. Materi yang dibahas adalah mengkaji buku-buku terbitan Muhammadiyah dan dikurikulumkan secara garis besar adalah sebagai berikut:
 Minggu pertama: tema Ibadah; Aqidah
 Minggu kedua: tema Kemuhammadiyahan/Keaisyiyahan
 Minggu ketiga: tema Mu’amalah; Sirah Sahabat
 Minggu keempat: tema Akhlaq

Trentual Surya Formosa ini adalah media pengkaderan bagi warga dan jamaah PCIM Taiwan. Hal yang coba ditekankan dalam Trentual Surya Formosa ini adalah pengamalan dan pembahasan masalah aktual keseharian yang dialami jamaah. Sebagai contoh, pada tema ibadah tatkala membedah Sholat-Sholat Tathawwu karya Dr. Agung Danarto, maka seluruh jamaah dan pemateri berkomitmen bersama untuk melaksakan sholat tathawwu yang dibahas dan dilakukan monitoring berupa pemberian laporan harian. Bahasan tathawwu pertama adalah sholat rowatib untuk selanjutnya dilakukan monitoring selama sebulan. Subhanalloh, menginjak minggu kedua dan seterusnya hampir seluruh jamaah melaksanakan 12 rawatib menurut hadist dari Ummu Habibah Ra, kecuali mereka sedang berhalangan karena haid. Demikian juga menginjak bulan kedua untuk bahasan tathawwu kedua yaitu sholat syukur wudhu. Pada bulan keempat (April 2015), seluruh buku Sholat-Sholat Tathawwu sudah selesai dikaji dan InsyaAlloh masih diamalkan dengan penekanan pada sholat rawatib, syukur wudhu, dhuha dan lail.

Saat ini monitoring tathawwu telah diakhiri seiring dengan selesainya pembahasan buku Sholat-Sholat Tathawwu, namun dari beberapa kali “inspeksi”, para jamaah masih tetap mendirikan tathawwu meski tanpa ada monitoring berupa pelaporan thatawwu hariannya. Bahkan beberapa komentar dari jamaah Trentual Surya Formosa, mereka merasa ada sesuatu yang kurang jika tidak melaksanakan sholat sunnat yang sudah mulai terbiasa mereka lakukan.

 

3. Iqra’ Kè (Kelas Iqra) Surya Formosa


課 (Kè) berarti kelas. Iqra’ Ke Surya Formosa merupakan program lain dari PCIM Taiwan dalam rangka mendampingi jamaah PCIM Taiwan yang ingin bisa membaca Al Qur’an. Sama dengan Trentual Surya Formosa, Iqra’ Ke juga menggunakan media skype dalam pembelajarannya dan diselenggarakan seminggu sekali. Bahkan ada kelas Iqra yang diselenggarakan 2 kali seminggu. Saat ini PCIM Taiwan mempunyai 7 kelas Iqra dengan santri tiap kelasnya berkisar 5-7 orang. Kelas Iqra pertama yang dimulai semenjak Ramadan 1435 H (Juni 2015) telah merampungkan keenam jilid Iqra karya KH As’ad Humam dan kemudian mulai dengan santri baru lagi.

Semangat menuntut dan mengamalkan agama jamaah PCIM Taiwan yang sebagian besar adalah ibu-ibu yang mencari nafkah di Taiwan ini sungguh luar biasa. Jikalau di Trentual Surya Formosa ada monitoring tathawwu, maka di Iqra’ Ke ada monitoring qiroatul Qur’an. Setiap hari mereka melaporkan surat dan ayat Qur’an yang dibacanya melalui inbox facebook. Putaran pertama telah telampaui dengan khatam Al Qur’an, kini mulai bulan April 2015 dimulai lagi dengan pelaporan bacaan qur’annya putaran kedua.

 

4. Surya Formosa Mengaji dan Surya Formosa Menghafal


Surya Formosa Mengaji ini program yang ditujukan untuk memacu dan mengingatkan kepada para jamaah dan warga PCIM Taiwan untuk senantiasa mengaji Al Qur’an setiap hari. Mekanisme yang dijalankan adalah setiap orang diberi target membaca Al Qur’an dalam beberapa juz sesuai kemampuan. Ditargetkan dalam 1 pekan khatam Al Qur’an secara berjamaah karena dibagi dalam beberapa grup sehingga tiap grup akan khatam tiap pekannya.

received_915799965123260

Surya Formosa Mengaji ini adalah program untuk memacu warga dan jamaah PCIM Taiwan untuk menghafalkan Al Qur’an berikut maknanya. Hafalan dimulai dari surat An Naas. Mekanisme hafalan yaitu satu hari satu ayat hafalan. Dalam waktu berkala (tiap pekan) akan dilakukan setoran hafalan.

received_915797985123458

 

5. Dakwah On The Street (DOTS) Surya Formosa


Dakwah Islam di bumi Formosa sebenarnya cukup massif, terutama yang dilakukan oleh muslim Indonesia. Ormas Islam di Taiwan ini sukup banyak, selain PCIM dan PCINU, tidak kurang dari 25 ormas berbasis pada kedaerahan di Indonesia maupun kedaerahan di tempat kerja di Taiwan. Pada umumnya mereka melakukan pengajian secara secara on-air namun ada juga dalam majelis ilmu secara “darat”. Tabligh Akbar pun secara rerata sebulan sekali diselenggaran oleh ormas Islam secara bergantian. Bahkan terkadang, sebulan ada 2 tabligh akbar. Alhamdulillah. PCIM Taiwan sendiri belum pernah menggelar tabligh akbar mengingat sumber daya yang dibutuhkan sedemikian besar. Bisa jadi dalam satu tabligh akbar dapat menelan hingga 250-300 ribu NTD (Rp 100-120 juta). Mengingat PCIM Taiwan yang belum genap 2 tahun dan program pemberdayaan serta pendampingan jamaah yang masih dirasa perlu lebih menjadi prioritas, maka tabligh akbar PCIM Taiwan belum menjadi prioritas dalam programnya.

PCIM Taiwan dalam menyapa masyarakat umum menggunakan pendekatan berbeda. PCIM Taiwan melihat ada beberapa segmen masyarakat yang belum atau belum mau tersentuh syiar dakwah baik melalui majelis ilmu darat, on air maupun tabligh akbar. PCIM Taiwan berusaha mendekati segmen ini dengan bersentuhan langsung melalui program Dakwah On the Street (DOTS) Surya Formosa. DOTS ini buah ide dari kader persyarikatan alumnus UMY, La Ode Abdul Rahman (Mahasiswa Keperawatan CTUST Taichung). Dimulai saat bulan Ramadan 1435H (Juni 2014), tim DOTS PCIM Taiwan membaur ke tengah masyarakat yang sedang berkumpul di taman kota yang, sayang, beberapa diantaranya tidak menjalankan ibadah puasa. Dan di area publik seperti taman kota dan stasiun inilah banyak kegiatan misionaris. Acapkali Tim DOTS PCIM Taiwan bersaing dengan para misionaris ini.

Dalam aksinya, Tim DOTS PCIM Taiwan akan menyapa dengan ramah, memberikan kutipan dalil yang sudah disiapkan dalan secarik kertas, kemudian memberikan hikmah dan hadiah. Tidak banyak nasihat yang terucap, mengingat sasaran dan lokasi dakwah. Dalam beberapa kesempatan, justru pendekatan seperti ini membuat sasaran dakwah merasa tersentuh hingga berlinangan air mata. Kini, DOTS ini menjadi semacam trade mark PCIM Taiwan diantara dakwah-dakwah yang dilakukan banyak ormas Islam di Taiwan. Hingga saat ini sudah edisi DOTS keempat yang dilakukan oleh PCIM Taiwan dimana tiap edisi mengangkat tema berbeda.

DOTS #1 dengan tema “Ramadan “berlokasi di Taichung (Juli 2014)

DOTS #2 dengan tema “Hayya ‘alash sholaah” berlokasi di Taipei (Desember 2014)

DOTS #3 dengan tema “Tebar 1001 Hijab” berlokasi di Taipei, Tainan, Taichung secara serempak dalam rangka Milad 1 Tahun PCIM Taiwan dan World Hijab Day (1 dan 8 Februari 2015)

DOTS #4 dengan tema “Hijab dan Sholat” berlokasi di Taichung (22 Februari 2015)

DOTS #5 dengan tema “Tak Ada yang Kebetulan” berlokasi di Taichung dan Taipei (20 Spetember 2016)

DOTS #6 dengan tema “Sholat dan Zakat” berlokasi di Taichung (20 Desember 2015)

Inilah jalan yang ‘low cost, but high impact’ dakwah Muhammadiyah di Taiwan menuju pelipatgandaan nilai-nilai kebaikan yang tersemai dengan pendekatan persuasive dan langsung menyentuh pada sasaran dakwah.

 

6. Sedekah Bersama LazisMu Surya Formosa


Semangat Al Ma’un tidak bisa terlepaskan dari tiap kader persyarikatan dimanapun berada. Semangat menolong dan berbagi sesama dari jamaah PCIM Taiwan pun juga demikian.
PCIM Taiwan menyadari tantangan dakwah tidak hanya soal mental spiritual, namun lebih luas dari itu, masalah-masalah sosial kemasyarakatan seperti kemiskinan, kebodohan, kesehatan, antri untuk dientaskan dan dituntaskan. Kami pun menyadari kondisi di dalam negeri belumlah bisa dikatakan sebagai negeri yang baldatun thayyibatun warrabun ghaffur. Sebagai aksi nyata turun tangan untuk beraksi membangun negeri, PCIM Taiwan me-launching berdirinya LazisMu Surya Formosa PCIM Taiwan sebagai wadah aktualisasi program kerja yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, menghimpun dana umat dan menyalurkannya kembali untuk umat. Kami ingin berbagi untuk negeri tercinta, dari bumi Formosa untuk Indonesia.

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan melalui LazisMu Surya Formosa kini memiliki 5 program utama berkaitan dengan pengamalan teologi Al Maun yang menjadi ciri khas gerakan Muhammadiyah. Tiga dari 5 program tersebut adalah program lama dan telah berjalan yaitu: Program Siaga Bencana Alam/Kemanusiaan, Program #1000Masjid4Taiwan, dan Program Dakwah Islam Berkemajuan yang telah menghimpun dan menyalurkan dana ummat dengan jumlah total mencapai Rp 241.278.124,00 dalam kurun 2 tahun usia PCIM Taiwan, Alhadmulillah. Capaian kesuksesan penggalangan Sedekah Bersama LazisMu Surya Formosa ini tidak lepas atas izin Alloh melalui perantara srikandi-srikandi LazisMu Surya Formosa seperti Sri Retno Yulianti, Sumartin, Susi Injayani dan Nur Fithriyanti Imamah. Sedangkan dua program yang baru yaitu Program Beasiswa LazisMu Surya Formosa serta Program Pembinaan dan Pemberdayaan Buruh Migran Indonesia di Taiwan.

a. Sedekah Kemanusiaan
Program yang pertama adalah program Siaga Bencana Alam/Kemanusiaan. Dilandasi oleh kenyataan bahwa Indonesia adalah negara yang rawan bencana sepanjang tahun, untuk itulah persiapan pencegahan dan penanggulangan harus dilakukan seoptimal mungkin. Program ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan ke korban bencana alam/kemanusiaan di Indonesia atau WNI di Taiwan yang mengalami musibah kecelakaan kerja atau kesulitan finansial lainnya. Pemberian bantuan ke negara lain dipertimbangkan berdasarkan tingkat kebutuhan bencana alam/kemanusiaan di negara tersebut. Program ini adalah program pertama yang di-launching LazisMu Taiwan yang telah berjalan kurang lebih 6 bulan dan akan terus dilanjutkan. Adapun pencapaian program ini dikalkulasi telah menghimpun dan menyalurkan dana kemanusiaan sebesar Rp. 86.562.062,00 dengan rincian sebagai berikut.
(1) Donasi bantuan untuk korban erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur sebesar Rp. 6.726.000,00 (17.700 NTD) yang disalurkan melalui LazisMu Pusat pada 28 Februari 2014.
(2) Donasi untuk tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina sebesar Rp. 29.456.500,00 yang disalurkan melalui rekening LazisMu Pusat yang kemudian diteruskan ke Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
(3) Donasi bencana banjir dan tanah longsor Aceh, Indonesia sebanyak Rp. 1.592.000,00 yang disalurkan melalui LazisMu Pusat.
(4) Donasi bencana longsor Banjarnegara, Jawa Tengah yang diserahkan langsung dan diterima oleh Bpk Suharto (Ketua PCM Kec.Karang Kobar) dan ketua posko induk, ibu Fatimah Budiman (Ketua ‘Aisyiyah Kab.Banjarnegara) pada 4 Januari 2015 sebesar Rp 17.200.000,00.
(5) Donasi kemanusiaan kepada Bp. Kartono (Cilacap) yang diaputasi karena menderita diabetes sebanyak Rp 800.000 (2000 NTD) yang disalurkan langsung kepada Bp. Kartono pada tanggal 16 Maret 2015
(6) Donasi bencana banjir dan longsor di Jati Barang, Indramayu, Jawa barat sebanyak Rp 1.440.000 yang disalurkan langsung ke warga Indramayu pada tanggal 24 Maret 2015
(7) Donasi bencana longsor Sukabumi, Jawa barat sebanyak Rp 1.640.000 (4.060 NTD) yang disalurkan langsung ke LazisMu PDM Sukabumi pada 22 April 2015
(8) Sedekah gempa Nepal Rp 4.037.500 (9.500 NTD) disalurkan 12 Mei 2015) melalui Lazismu Pusat
(9) Sedekah Pengungsi Rohingya Rp 13.130.250 (30.895NTD) disalurkan 12 Juni 2015 melalui Lazismu Pusat
(10) Sedekah untuk Ibu Partinem (BMI terkena kanker payudara) sebesar Rp 800.000 (2.000 NT)
(11) Sedekah Korban Asap Riau sebesar Rp 1.989.000 (4500 NT) disalurkan 23 September 2015
(12) Sedekah untuk ustad di Indonesia yang terlilit kebutuhan 500.000
(13) Sedekah Peduli Syuriah Rp 4.480.000 (11.200 NT) disalurkan pada 24 Februari 2016 melalui PPI Syuriah
(14) Sedekah untuk Ibu Gemi (BMI terkena sakit mata) Rp 6.480.800 (8.200 NT) masih dalam penggalangan (hingga 6 Maret 2016)

Screenshot_2016-03-11-18-03-01

b. Sedekah Masjid
Telah kita ketahui bersama bahwa Taiwan adalah negara dengan minoritas penduduk muslim di dalamnya namun dalam beberapa tahun terakhir banyak pendatang muslim masuk ke Taiwan baik untuk keperluan pekerjaan, studi, atau sekedar untuk rekreasi. Pendatang muslim tersebut berasal dari banyak Negara di Asia dan Afrika, WNI sendiri di Taiwan tercatat berjumlah lebih dari 220 ribu Jiwa. Program #1000Masjid4Taiwan adalah program yang dimaksudkan sebagai usaha pengadaan sarana tempat ibadah di seluruh penjuru Taiwan guna memenuhi kebutuhan spiritual muslim di sana akan tempat ibadah yang layak dan representif mengingat jumlah Masjid/Mushola di Taiwan per 2014 ini masih sangat sedikit dan hanya terkonsentrasi di kota – kota besar (Total masjid di Taiwan adalah 7 masjid yang tersebar di 6 kota besar di Taiwan). Meskipun sasaran utama program ini di Taiwan, namun bantuan untuk pembangunan Masjid/Mushola di Indonesia juga kami usahakan secara proporsional. Sama seperti program sebelumnya, program ini telah berjalan dan telah ikut membangun kurang lebih 4 Masjid di Taiwan dan Indonesia dengan total donasi yang telah disalurkan berjumlah Rp. 129.635.750 dengan rincian sebagai berikut.

(1) Donasi untuk Masjid An Nur di Kota Pingtung, Taiwan menjadi Masjid dengan penerima bantuan terbanyak sebesar Rp. 82.270.000,00 walau secara administratif Masjid An Nur berada dalam binaan PCINU Taiwan. Hal ini membuktikan bahwa dalam pembinaan ummat PCIM/LazisMu Surya Formosa bisa bekerjasama dan berangkulan dengan elemen islam lainnya dan mengesampingkan ego organisasi. Penyerahan donasi kepada Pengurus Masjid An Nur diwakili oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag dalam rangkaian acara pengajian dan pelantikan pengurus PCIM Taiwan periode 2014-2016 beberapa bulan yang lalu di Kota Taipei.

(2) Donasi untuk pembangunan Masjid Penghu, Taiwan sebesar Rp. 3.800.000,00.

(3) Donasi untuk masjid di Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia Rp. 4.250.000,00

(4) Donasi untuk Masjid As Salam di kota Tainan, Taiwan dengan donasi yang telah diserahkan pada tanggak 7 Desember 2014 berjumlah Rp 16.160.000,00 (40.400 NT)

(5) Donasi untuk Masjid As Salam di kota Tainan, Taiwan Gelombang 2 dengan donasi yang telah diserahkan pada tanggal 11 Januari 2015 berjumlah Rp 2.665.000,00 (6.500 NTD)

(6) Donasi untuk Masjid An Nur. Tongkang, Taiwan Gelombang 2 dengan donasi yang telah diserahkan pada tanggal 11 Januari 2015 berjumlah Rp 410.000,00 (1.000 NTD)

(7) Donasi untuk Masjid As Salam di kota Tainan, Taiwan Gelombang 3 dengan donasi yang telah diserahkan pada tanggal 8 Februari 2015 berjumlah Rp 1.271.000,00 (3.100 NTD)

(8) Donasi untuk musholla/prayer room di Carrefour dan prayer room lain yang ada berupa 16 mukenah, 15 sandal, 3 sajadah, Rp 500.000 dan 2.000 NTD pada tanggal 5 Maret 2015

(9) Donasi untuk rehab Masjid Al Bayyinah Ranting Muhammadiyah Jipang Kec. Karanglewas, Purwokerto pada tanggal 9 Maret 2015 sebesar Rp 2.000.000,00

(10) Donasi untuk Masjid Al Barokah Jl. Danu Tanoyo Ds. Brahu Kec. Siman, Ponorogo pada tanggal 10 April 2015 sebesar Rp 2.000.000,00

(11) Donasi untuk rehab Masjid Nurul Huda di dusun Gantar pada tanggal 12 April 2015 sebesar Rp 500.000,00

(12) Donasi untuk rehab Masjid Darussalam di Dorowangun, Pekalongan pada tanggal 23 April 2015 sebesar Rp 1.000.000,00

(13) Donasi untuk rehab Masjid Baitul Amanah PRM Cupunegara Subang pada tanggal 15 Juni 2015 sebesar Rp 1.000.000,00

(14) Donasi untuk rehab Masjid tahfidz qurrota a’yun pada tanggal 6 Juli 2015 sebesar Rp 1.000.000,00

(15) Donasi untuk rehab Mushola Al-ikhlas Ds.Baosanlor, Kec.Ngrayun, Kab.Ponorogo pada tanggal 26 Juli 2015 sebesar Rp 998.750,00

(16) Donasi untuk rehab masjid Baitur Rohman, Ponorogo Rp 1.000.000 disalurkan tanggal 3 September 2015

(17) Donasi untuk Masjid Binimatil Qorib sebesar Rp 1.000.000 (2.450 NT) disalurkan tanggal 3 September 2015

(18) Donasi untuk rehab masjid Al Hidayah, Cilacap Rp 1.000.000 disalurkan tanggal 3 September 2015

(19) Donasi untuk rehab Al Cilacap Rp 1.000.000 disalurkan tanggal 7 September 2015

(20) Donasi untuk rehab masjid Fastabiqul Khoiroot, Ponorogo Rp 1.000.000 disalurkan tanggal 2 Desember 2015

(21) Donasi untuk rehab masjid Al Furqan, Cilacap Rp 1.000.000 disalurkan tanggal 8 Januari 2016

(22) Donasi untuk Ponpes Trensain Sragen Rp Rp 2.811.000 (6.972 NT) disalurkan tanggal 8 Januari 2016

Ke depan bagus kiranya jika PCIM Taiwan dapat memgupayakan masjid WNI sebagai markas dakwah dan pembinaan ummat. Masjid ini nantinya dapat diberi nama Masjid “At Tanwir” yang berarti Masjid Pencerahan, sesuai semangat Persyarikatan Muhammadiyah yang mengusung dakwah pencerahan dan pengentasan ummat dari kejumudan.

c. Sedekah Dakwah Islam Berkemajuan
Program ketiga kami namai Program Dakwah Islam Berkemajuan. Latar belakang program ini adalah identitas Muhammadiyah itu sendiri sebagai gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar sehingga menjadikan dakwah Islam sebagai identitas gerakan yang utama dan pertama. PCIM/LazisMu Surya Formosa yang merupakan kepanjangan tangan Muhammadiyah di Taiwan tentu tak ingin ketinggalan peran. Lewat program dakwah islam berkemajuan, LazisMu Surya Formosa menghimpun dana ummat untuk selanjutnya digunakan mendukung program yang meliputi kegiatan Safari Dakwah ke berbagai kantong – kantong BMI di Taiwan, Shelter House KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) Taipei, tahanan imigrasi (Detention Center), masjid – masjid kampus di Taiwan dan Dakwah On The Street (DOTS) yang menjadi ciri khas PCIM/ LazisMu Surya Formosa. Program ini telah dimulai di bulan Ramadhan 1435 H lewat serangkaian kegiatan ceramah agama dan atau buka bersama bersama BMI dan Mahasiswa. Total dana yang telah dihimpun berjumlah Rp. 25.080.320,00 dan disalurkan di 15 lokasi di Taiwan dan di Indonesia dengan rincian sebagai berikut.
(1) Safari Dakwah ke berbagai kantong – kantong BMI di Taiwan, Shelter House KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) Taipei, tahanan imigrasi (Detention Center), masjid – masjid kampus di Taiwan untuk menyalurkan sedekah dari jamaah dan telah disalurkan selama bulan Ramadan 1435 H (Juni-Juli 2014) sebesar Rp 9.640.600,00
(2) Sedekah Ramadan 1436 H dari LazisMu Surya Formosa untuk Kaum dhuafa dan janda di Indonesia sebesar Rp 14.439.720,00. Telah disalurkan di Cilacap, Tuban, Indramayu, Bengkulu, Pekalongan, Wonosobo, dsb.
(3) Sedekah dari LazisMu Surya Formosa untuk Panitia Pembangunan PKU Binangun Cilacap telah disalurkan pada tanggal 22 April 2015 sebesar Rp 1.000.000,00

Memasuki tahun baru 1436 H ini, LazisMu Surya Formosa membuka dua program baru, yang pertama bernama Program Beasiswa LazisMu Surya Formosa, program ini sebagai jawaban atas permasalahan klasik pendidikan di Indonesia. Telah sama- sama dipahami bahwa pendidikan merupakan investasi terpenting sepanjang zaman. Konstitusi pun mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak bagi kemanusiaan. Melalui program ini diharapkan tak akan ada lagi anak bangsa yang putus sekolah karena alasan keterbatasan biaya. Pemberian beasiswa bagi pelajar dari keluarga kurang mampu dari tingkat SD/MI – SMP/MTs- SMA/MA/SMK di Indonesia akan melalui serangkaian tahapan seleksi sebelum benar – benar ditetapkan sebagai penerima beasiswa LazisMu Surya Formosa. Seleksi penerima beasiswa akan bekerja sama dengan LazisMu / Pimpinan Muhammadiyah setempat.

Program Pembinaan dan Pemberdayaan BMI menjadi program terbaru selanjutnya. Program ini kami anggap sangat penting dan mendesak untuk direalisasikan karena penyebab utama “eksodus” WNI keluar negeri dan menjadi BMI adalah karena ketidakmampuan pemerintah menyediakan lapangan kerja di dalam negeri serta ketiadaan keterampilan dan modal yang memungkinkan mereka membuka usaha sendiri (wirausaha). Meskipun umumnya mendapat gaji yang lebih tinggi tapi sebenarnya kalau boleh memilih, hidup dan mengais rejeki di kampung halaman walau pas-pasan lebih mereka dambakan daripada bergelimang harta di negeri rantauan. Berangkat dari fenomena ini, PCIM/LazisMu Surya Formosa memandang permasalahan ini harus segera dicarikan solusinya. Melalui program pembinaan & pemberdayaan masyarakat, kami akan memberikan bekal keterampilan kerja lewat training – trainingkepada para BMI sebagai bekal mereka ketika nantinya kembali ke tanah air, pesertatraining yang mempunyai proposal usaha terbaik akan diusahakan mendapatkan bantuan modal. Program ini akan menggandeng Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah.

Demikianlah program Sedekah Bersama LazisMu Surya Formosa PCIM Taiwan, semoga yang sedikit ini dapat memberi arti lebih. Tentu pencapaian ini masih sangat perlu diperbaiki di sana sini, dukungan dari semua pihak baik materiil maupun moril sangat kami nantikan tak terkecuali dari para pembaca tulisan ini. Akhirnya semoga ridho Allah selalu mengiringi, Aamiin

 

C. Hubungan PCIM Taiwan dengan Ormas Lain


Sejak awal berdirinya, PCIM Taiwan sudah menggalang ukhuwah Islamiyah dengan sesama organisasi massa Islam terutama PCINU yang 1 windu lebih dulu berdiri. Terbukti penggalangan sedekah LazisMu Surya Formosa diperuntukkan Masjid An-Nur Tongkang yang secara administrasi dan kultural berada di bawah PCINU.
Hubungan baik juga terjalin dengan organisasi Islam local Taiwan dalam hal ini Chinese Muslim Association (CMA) semacam MUI-nya Taiwan. Hal ini bermula dari pelantikan Pengurus Harian PCIM yang dihadiri oleh Sekjen CMA Ust. Shalahuding Ma. CMA menyambut baik hadirnya PCIM Taiwan ini. Bahkan CMA mengundang PCIM Taiwan dan PP Muhammadiyah yang tengah berada di Taiwan dalam rangkaian acara pelantikan PH PCIM Taiwan dalam acara International Confernce on Halal Food yang diselenggarakan CMA dan dihadiri perwakilan tokoh muslim dari berbagai negara yang ada di Taiwan seperti Sudan, Malaysia, Taiwan, Cina, dan Indonesia yang diwakili oleh PP Muhammadiyah dan PCIM Taiwan.

PCIM Taiwan juga dipercaya oleh CMA untuk membagikan 100 Al Qur’an dengan terjemah berbahasa Indonesia hibah dari Kerajaan Saudi Arabia untuk didistribusikan ke ormas dan kelompok pengajian Indonesia di Taiwan.

Dalam beberapa kesempatan, PCIM Taiwan juga menyempatkan bersilaturahim dengan CMA. Seperti ketika PCIM Taiwan menyertai kunjungan kerja Ketua PP Muhammadiyah H.A. Dahlan Rais, M.Hum dan tim Universitas Muhammadiyah Surakarta di Taiwan untuk menandatangi kerjasama dengan National Dong Hwa University Taiwan, juga menyempatkan untuk bersilaturahim dengan CMA.

 

D. PENUTUP


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah membimbing kami dalam menjalankan agenda yang telah terlaksana dengan lancar. Tak lupa ucapan terima kasih untuk KDEI Taipei, PP Muhammadiyah, MPI Muhammadiyah, Radiomu, PCIM Mesir dan Muhammadiyah Turkey serta seluruh kader, warga dan jamaah PCIM Taiwan yang telah membantu dan berjuang bersama dalam melaksanakan agenda yang telah direncanakan.
Semua agenda yang telah dilaksanakan oleh PCIM Taiwan adalah sebagai wujud dan bentuk dari dedikasi dakwah dari seluruh warga persyarikatan. Kami mohon maaf bila hingga hari ini banyak kekurangan dan kesalahan, baik kesalahan dalam bentuk lisan, tulisan atau bahkan pemikiran. Semoga kesalahan-kesalahan dan kekurangan hingga hari ini bisa diperbaiki kedepannya.

Nasrun minallah wafathun qorib; Billahi fi sabilil haq, fastabiqul khairat
Taipei, 26 Jumadil Awwal 1437H/ 6 Maret 2016.
PCIM Taiwan Masa Amanah 2014-2016


Tags: SuryaFormosa , DakwahMuhammadiyahTaiwan , LaporanPCIMTaiwan
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori : Laporan PCIM Taiwan

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website